Kalau kita bicara tentang roti canai, sebenarnya makanan ini punya sejarah panjang yang menarik. Roti ini dikenal luas di Malaysia, tapi asal usulnya dipercaya datang dari India Selatan. Para perantau India membawa resep roti ini ketika merantau ke Malaysia, Singapura, dan negara tetangga lainnya. Dari situlah roti canai mulai populer dan akhirnya menjadi bagian penting dari kuliner khas Asia Tenggara.
Nama “canai” sendiri ada yang bilang berasal dari kata “channa”, yaitu sebutan untuk kari kacang kuda yang biasanya menemani roti ini. Ada juga yang menyebutkan bahwa kata canai diambil dari kata “chennai”, sebuah kota di India. Mana yang benar? Sampai sekarang belum ada jawaban pasti. Tapi yang jelas, roti ini sudah melekat erat di hati banyak orang.
Orang Malaysia kemudian mengembangkan cara membuat dan menyajikan roti ini dengan gaya mereka sendiri. Alhasil, kita mengenal roti canai bukan hanya sekadar warisan kuliner India, tapi juga simbol persahabatan budaya. Setiap kali kita menikmati roti canai, sebenarnya kita sedang mencicipi sejarah panjang pertukaran budaya di Asia.

Kalau kamu jalan-jalan ke Malaysia, hampir di setiap warung mamak atau kedai kopi pasti ada menu roti canai. Biasanya roti ini di santap untuk sarapan, tapi jangan kaget kalau banyak orang menikmatinya di malam hari juga. Roti canai khas Malaysia terkenal dengan teksturnya yang tipis, renyah di luar, dan lembut di dalam.
Keunikan roti canai khas Malaysia ada pada cara pembuatannya. Adonan roti di tarik, diputar, lalu ditebar setipis mungkin sebelum di lipat dan dipanggang di atas wajan datar. Proses ini membutuhkan keahlian tangan yang terlatih. Bahkan, sering kali kamu akan melihat atraksi menarik ketika penjual melentangkan adonan hingga sangat tipis tanpa robek.
Selain di makan dengan kari, banyak juga yang menyantap roti canai dengan gula, susu kental manis, atau bahkan cokelat. Kreativitas dalam menyajikan roti canai membuatnya semakin di gemari oleh berbagai kalangan, dari anak-anak sampai orang dewasa. Jadi tidak heran kalau roti canai khas Malaysia ini sudah jadi ikon kuliner yang wajib di coba.
Baca juga artikel kuliner lainnya tentang Resep Serabi Solo Lembut dengan Pinggiran Renyah

Banyak orang penasaran bagaimana cara membuat roti canai lembut seperti yang ada di kedai Malaysia. Sebenarnya, resepnya sederhana, hanya saja butuh kesabaran dan latihan. Bahan utama yang di butuhkan adalah tepung terigu, air, garam, minyak, dan sedikit susu kental manis atau telur agar teksturnya lebih lembut.
Langkah pertama, kamu perlu mencampur semua bahan hingga menjadi adonan yang kalis. Setelah itu, adonan di diamkan selama beberapa jam agar elastis. Tahap ini penting karena akan memudahkan adonan ketika di tarik dan di tebar. Setelah cukup elastis, adonan di bagi menjadi beberapa bola kecil lalu di lumuri minyak agar tidak lengket.
Saat akan dipanggang, adonan bola itu di tebar sampai tipis sekali, kemudian dilipat berlapis-lapis. Teknik lipatan inilah yang membuat roti canai punya tekstur lembut di dalam tapi tetap renyah di luar. Proses terakhir tentu saja memanggang adonan di atas wajan datar hingga berwarna keemasan. Aroma harum roti yang sedang di panggang di jamin bikin siapa saja tergoda untuk segera mencicipinya.
Roti canai sederhana ternyata menyimpan cerita yang panjang, mulai dari sejarah roti canai asal usul, perjalanannya hingga menjadi roti canai khas Malaysia, sampai cara membuat roti canai lembut di rumah. Tidak lengkap rasanya kalau kita membicarakan roti ini tanpa menyinggung kelezatan roti canai dan kuah kari yang sudah jadi pasangan legendaris.
Kalau kamu sedang mencari menu yang sederhana tapi bisa bikin ketagihan, roti canai adalah jawabannya. Dengan sedikit usaha, kamu bisa membuat roti canai sendiri di rumah dan menikmatinya bersama keluarga, teman dan pasangan. Jadi, kapan kamu mau coba bikin roti canai sederhana ini di dapurmu?
Baca juga artikel tentang Kenikmatan Kue Leker Betawi, Jajanan Lawas yang Tetap Eksis