Kalau kamu penggemar jajanan pasar, pasti nggak asing lagi dengan kue lupis. Bentuknya segitiga, di bungkus daun pisang, lalu di sajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah yang kental benar-benar menggoda! Kue ini bukan cuma lezat, tapi juga menghadirkan kenangan masa kecil di setiap gigitannya.
Rasanya yang manis legit berpadu dengan tekstur ketan yang kenyal bikin siapa pun susah berhenti. Apalagi kalau di santap saat sore sambil ngopi atau ngeteh, rasanya pas banget. Nggak heran, kue lupis selalu punya tempat di hati pecinta kuliner tradisional.

Rahasia kelezatan kue lupis ada pada bahan utamanya ketan putih dan gula merah. Ketan yang di masak dengan benar menghasilkan tekstur lembut tapi tetap kenyal, sementara gula merah cair memberi rasa manis yang khas dan aroma harum. Kombinasi keduanya menciptakan cita rasa yang sulit di tolak.
Nggak cuma itu, parutan kelapa di atasnya menambah sensasi gurih yang bikin rasanya semakin sempurna. Perpaduan antara manis, gurih, dan kenyal ini benar-benar memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya.
Kalau kamu suka eksplorasi kuliner tradisional lainnya, coba juga dessert lembut khas Belanda seperti Puding Coklat Fla Susu. Rasanya manis lembut dan cocok banget buat pencinta makanan manis.

Kue lupis bukan cuma cocok buat camilan pagi atau sore, tapi juga sering hadir di acara-acara tertentu. Dari hajatan, syukuran, sampai bazar kuliner, lupis selalu jadi incaran. Selain rasanya yang enak, tampilannya yang rapi dan menarik bikin siapa pun tergoda mencicipinya.
Menariknya, meskipun termasuk jajanan tradisional, kue lupis kini banyak di jual dalam versi modern. Ada yang di kemas dalam cup, di tambah topping kekinian, bahkan di sajikan di kafe dengan tampilan lebih estetik. Tapi soal rasa, yang klasik tetap tak tergantikan.
Baca juga
Kue lupis termasuk camilan yang mudah di buat di rumah. Bahannya gampang di dapat di pasar tradisional maupun minimarket. Kamu hanya butuh ketan putih, daun pisang, kelapa parut, dan gula merah. Meski sederhana, rasa akhirnya luar biasa.
Kunci penting dalam membuat kue lupis adalah ketelatenan. Mulai dari membungkus ketan dalam daun pisang sampai merebusnya dengan waktu yang pas, semua butuh kesabaran. Tapi hasilnya di jamin bikin bangga begitu kamu lihat lupis buatan sendiri siap di sajikan.
Proses memasaknya memang sedikit lama, tapi aroma daun pisang yang harum saat di rebus pasti bikin suasana dapur terasa hangat dan penuh nostalgia. Kalau kamu suka mencoba jajanan tradisional lain yang nggak kalah unik, mampir juga ke artikel tentang Biji Salak Si Bola Manis. Cita rasanya bikin nagih dan pas banget buat teman santai sore.
Baca juga
Setiap gigitan kue lupis seakan membawa kita ke suasana kampung halaman hangat, sederhana, tapi penuh makna. Kue ini jadi pengingat betapa kaya dan beragamnya kuliner tradisional Indonesia. Dari teksturnya yang lembut hingga rasa manisnya yang khas, semuanya terasa autentik dan menenangkan.
Kue lupis juga menggambarkan nilai kebersamaan yang kental di masyarakat Indonesia. Dulu, proses membuatnya sering dilakukan bersama-sama di dapur, sambil berbincang dan tertawa ringan. Momen itu bukan sekadar tentang memasak, tapi juga tentang menjaga kebersamaan dan tradisi keluarga yang diwariskan turun-temurun.
Kini, di tengah gempuran tren kuliner modern, kue lupis tetap bertahan dan bahkan makin dicari. Banyak generasi muda mulai melirik kembali jajanan tradisional sebagai bentuk cinta terhadap budaya lokal. Dengan sentuhan modern dan kemasan menarik, lupis pun menjelma jadi camilan yang tak hanya enak, tapi juga membanggakan.