Kalau kamu pernah berkunjung ke Medan, pasti kamu nggak asing lagi dengan kue yang satu ini. Namanya Bika Ambon. Tapi jangan salah sangka dulu meski ada kata Ambon di namanya, kue ini bukan berasal dari kota Ambon di Maluku, melainkan dari kota Medan, Sumatera Utara. Unik, ya?
Bika Ambon adalah salah satu primadona kuliner dari Medan yang selalu diburu wisatawan. Dengan teksturnya yang berserat, kenyal, dan aroma pandan yang khas, kue ini berhasil merebut hati banyak orang sejak gigitan pertama. Bahkan, karena saking terkenalnya, banyak orang yang mengira ini adalah kue nasional!
Nama Bika Ambon memang sering bikin orang salah paham. Padahal, tak ada hubungannya dengan daerah Ambon. Versi yang cukup populer menyebutkan bahwa penjual pertama kali memasarkan kue ini di Jalan Ambon, kota Medan. Dari situlah nama Bika Ambon melekat sampai sekarang.
Meski sejarahnya belum seratus persen jelas, yang pasti banyak orang tidak meragukan rasa dan keunikan kue ini. Bahkan kini, para wisatawan menjadikan Bika Ambon sebagai oleh-oleh wajib setiap kali mereka berkunjung ke Medan.
Apa yang membuat Bika Ambon begitu istimewa?
Yang paling mencolok tentu saja teksturnya yang berongga dan berserat. Saat kamu memotong Bika Ambon, kamu akan melihat serat-serat panjang yang tampak seperti lapisan-lapisan kecil. Ini bukan sembarang serat itulah yang membuat Bika Ambon empuk dan kenyal sekaligus legit di mulut.
Aroma daun pandan dan daun jeruk yang khas juga jadi daya tarik tersendiri. Rasa manisnya yang pas membuat banyak orang menikmati kue ini kapan saja pagi hari dengan kopi, sore hari sebagai camilan, atau malam hari sebagai teman ngobrol santai.
Tertarik dengan makanan khas Nusantara lainnya? Coba intip artikel di sudut info.
Bika Ambon bukan tipe kue yang bisa dibuat asal-asalan. Perlu waktu, teknik, dan kesabaran untuk menghasilkan tekstur serat yang sempurna. Bahkan, ada proses fermentasi yang cukup panjang agar adonan bisa mengembang secara alami.
Proses pembuatannya memang agak panjang dan perlu ketelitian, tapi hasilnya sepadan banget! Kamu bakal dapetin kue yang lembut, harum, dan bertekstur khas.
Walaupun versi orisinalnya berwarna kuning dengan aroma pandan, kini Bika Ambon hadir dengan banyak varian rasa. Ada Bika Ambon cokelat, keju, durian, bahkan rasa matcha! Inovasi ini muncul untuk mengikuti selera generasi muda yang suka eksplorasi rasa.
Tapi tentu saja, versi klasik tetap jadi primadona. Rasa pandan dan manis gurih yang khas membuatnya tetap tak tergantikan. Bahkan, banyak yang bilang Bika Ambon asli Medan punya cita rasa yang nggak bisa di tiru di tempat lain.
Bika Ambon bukan sekadar kue, tapi juga bagian dari budaya oleh-oleh di Sumatera Utara. Setiap kali ada keluarga pulang dari Medan, biasanya mereka membawa kotak-kotak Bika Ambon untuk dibagikan. Kue ini seperti pengingat manis dari kampung halaman.
Mau cari oleh-oleh khas daerah lainya? Baca di berinfo untuk inspirasi wisata kuliner dan budaya dari berbagai daerah.
Bika Ambon bukan cuma soal rasa manis dan tekstur yang unik. Ia menyimpan cerita, tradisi, dan identitas kota Medan yang kaya budaya. Dari proses pembuatannya yang sabar hingga aromanya yang menggoda, semuanya mencerminkan rasa cinta dalam setiap lapisan.
Kalau kamu belum pernah mencobanya, saatnya kamu cari tahu kenapa kue ini begitu dicintai. Dan kalau kamu sudah pernah mencicipinya, kamu pasti paham betapa bikin kangennya rasa Bika Ambon.