Pernah ada yang bilang kalau Curug Jenggala cuma tempat buat foto-foto doang? Eits, jangan buru-buru percaya! Nyatanya, air terjun yang terletak di kawasan Baturaden, Banyumas ini punya daya tarik yang jauh lebih luas dari sekadar dek cinta berbentuk hati. Yuk, kita ulas lebih dalam supaya kamu nggak cuma jadi turis Instagram.
Kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 untuk bisa menikmati keindahan Curug Jenggala. Tiket ini juga sudah termasuk akses ke kawasan wisata Kalipagu lainnya, seperti Curug Panganten dan Curug Muntu. Area ini buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai 16.00 WIB, jadi kamu bisa atur waktu kunjungan tanpa bingung.
Untuk mencapai Curug Jenggala, kamu bisa berangkat dari pusat kota Purwokerto dan menempuh waktu sekitar 30–45 menit dengan kendaraan pribadi. Dari Jalan Raya Baturraden, kamu tinggal belok ke arah Desa Ketenger lalu lanjut ke Dusun Kalipagu. Kendaraan bisa diparkir di halaman rumah warga sebelum kamu trekking.
Dari area parkir, kamu harus berjalan kaki sekitar 800 meter. Tenang, jalurnya sudah ditata rapi dengan susunan batu selebar satu meter. Sepanjang perjalanan, kamu bisa melihat jalur pipa air milik PLTA Ketenger, hamparan sawah, dan hijaunya kebun warga. Suasana alami ini bikin perjalanan nggak terasa melelahkan.
Setelah melewati jalur setapak, kamu akan menemukan gapura Curug Jenggala. Dari situ, tinggal 150 meter lagi menuju lokasi utama. Kalau sempat, mampir lah dulu ke Sendang Candrakirana yang jernih dan alami.
Curug Jenggala terdiri dari tiga aliran air terjun tinggi yang berasal dari pertemuan Sungai Banjaran dan Sungai Mertelu. Debit airnya deras, jadi kamu akan langsung merasa segar hanya dengan berdiri di pinggirannya. Meski pengelola melarang pengunjung berenang di bawah air terjun karena derasnya arus, kamu tetap bisa menikmati percikan air dan udara sejuk dari bebatuan tepi sungai.
Dek berbentuk hati memang jadi ikon Curug Jenggala. Dari sini, kamu bisa mendapatkan panorama sempurna tiga air terjun sekaligus. Tapi jangan cuma puas di situ. Turunlah ke bawah untuk melihat jembatan besi berwarna-warni yang melintasi sungai. Dulu, jembatan ini hanya terbuat dari bambu. Kini, tampilannya lebih estetik dan aman untuk jadi spot foto favorit.
Dari atas dek dan jembatan, kamu bisa menyaksikan bentang alam Gunung Slamet di kejauhan. Suasana hijau dan alami langsung menyambutmu. Kombinasi antara gemuruh air terjun, hembusan angin, dan pepohonan rimbun jadi pengalaman alam yang nggak bisa kamu nikmati di tempat lain.
Nggak jauh dari lokasi, kamu bisa mampir ke Curug Muntu, Curug Panganten, atau dek swafoto berbentuk dua hati yang menghadap langsung ke DAM PLTA Ketenger. Kalau ingin merasakan pemandian alami, Pancuran Tujuh alias Pancuran Pitu juga patut kamu coba.
Pihak pengelola menyediakan fasilitas umum seperti area parkir, toilet, mushola, dan ruang ganti. Warung-warung makanan juga tersebar di sekitar lokasi. Kalau kamu nggak kuat trekking, jasa ojek tersedia dengan tarif terjangkau.
Kalau kamu mencari pengalaman alam yang utuh dengan harga bersahabat dan pemandangan luar biasa, Curug Jenggala jelas layak kamu kunjungi. Baca juga artikel lainnya tentang wisata alam di Sudutinfo.my.id dan cari tahu rekomendasi destinasi seru lainnya yang ada di Banyumas disini.